Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG LEBARAN, Kota Batu Antisipasi Kenaikan Bahan Kebutuhan

Menjelang Lebaran, Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID) Kota Batu, Jawa Timur, mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok.
Tim menemukan adanya fluktuasi harga kebutuhan. /Bisnis.com
Tim menemukan adanya fluktuasi harga kebutuhan. /Bisnis.com

Bisnis.com, BATU - Menjelang Lebaran, Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID) Kota Batu, Jawa Timur, mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok.

Sekretaris TPID Kota Batu, Siswanto, mengatakan langkah antisipasi tersebut dilakukan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan yang melibatkan dinas kesehatan dan dinas perdagangan diantaranya di pasar Batu.

“Sidak kami lakukan guna mengantisipasi kelangkaan, lonjakan harga sembako dan kesehatan yang terkandung dalam bahan makanan selama Ramadan dan menjelang Lebaran,” kata Siswanto, Minggu (13/7/2014).

Dalam sidaknya tim menemukan adanya fluktuasi harga kebutuhan. Harga harga bawang merah misalnya cenderung turun. Bawang merah Bali yang merupakan hasil bumi dari Kota Batu harganya cenderung mengalami penurunan mulai dari Rp15.000 per kg menjadi Rp12.000 per kg.

“Penurunan juga diikuti apel Batu yang berada dikisaran Rp 7.500 per kg,” jelas dia. Sedangkan harga daging ayam menunjukkan tren kenaikan dan menembus Rp30.000 per kg dari sebelum Ramadan yang dikisaran Rp26.000 per kg. Sementara daging sapi tetap dilevel Rp98.000 per kg. Untuk beras harganya relatif stabil.

 Terkait turunnya harga bawang merah tersebut pihaknya mengaku akan mencari tahu penyebabnya. Mengingat bawang merah tersebut merupakan hasil komoditi dari Kota Batu. “Karena kalau sampai terus turun yang kasihan adalah petani karena akan merugi,” ujarnya.

Tim juga melakukan pengecekan apakah bahan makanan yang dijual di pasar masuk kategori higienis atau tidak. Karena itu tim melibatkan pihak dinas kesehatan.

Dari pantaunan yang dilakukan, pasokan bahan kebutuhan di pasar Batu relatif lancar dan tidak ada masalah. Kendati untuk daging ayam, sapi, dan lele yang cenderung naik, namun pasokan tetap lancar.

Kepala Dinas Kesehatan Endang Triningsih mengatakan dari pantauan yang dilakukan di lapangan masih ditemui adanya penjual yang menjual barang dagangannya tidak steril. “Salah satunya penjual ayam dan bahan makanan jadi. Kami mengimbau pedagang untuk menjual barang dagangannya dalam keadaan bersih, steril, dan segar,” tambahnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Batu Kota Batu Suprianto mengatakan meski harga daging ayam potong cenderung naik namun pasokannya tetap terpenuhi. “Selain itu kebutuhan akan daging ayam selama Ramadan maupun menjelang Lebaran juga naik,” sebut dia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper