Bisnis.com, SEOUL--Perusahaan otomotif terbesar di Korea Selatan, Hyundai Motor Co, digugat oleh konsumernnya setelah Menteri Transporatasi negara tersebut mengatakan Hyundai telah melebih-lebihkan daya guna bahan bakar pada salah satu jenis kendaraannya.
Bloomberg melaporkan pada Senin (7/7/2014) sekitar 1.500 pemilik kendaraan sport berbahan bakar diesel, Santa Fe sport yang diproduksi antara Mei 2012 dan Juni 2014 mengajukan gugatan pada Senin (7/7) di Pengadilan Distrik Sentral Seoul.
Tiga dari jenis kendaraan tersebut memiliki jarak tempuh yang berlebih dan tidak memenuhi standar pemerintah, demikian dikatakan Kim Woong, kuasa hukum yang mewakili konsumen.
Gugatan terhadap Hyundai telah menodai usahanya memperkuat mata uang won dengan mengurangi ekspor ditengah kompetisi dengan merek impor seperti Bayerische Motoren Werke AG dan Volkswagen AG.
Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, Produsen mobil yang berbasis di Seoul telah menyumbang 44 persen dari pendapatan Korea Selatan pada tahun 2013.
"Ini jelas berita buruk bagi perusahaan," Lee Sang Hyun, seorang analis di NH Investment & Securities Co, mengatakan melalui telepon kepada Bloomberg.
"Meskipun biaya kompensasi diharapkan akan relatif kecil, karena hanya melibatkan Santa Fe, kami tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan bahwa pemerintah memutuskan untuk menguji dan menemukan lebih banyak kendaraan yang gagal untuk memenuhi standar pemerintah,” ujarnya.
Gugatan tersebut membuktikan bahwa masyarakat Korea dapat menggugat perusahaan jika produknya tidak memuaskan dan tidak memenuhi standar pemerintah.
