Bisnis.com, JAKARTA—Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada akan mengoptimalkan rapat pembahasan dengan tim restrukturisasi dan panitia kreditur akhir pekan ini untuk mencapai perdamaian.
Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (dalam PKPU) Kristandar Dinata sebelumnya telah menerima beberapa usulan rencana perdamaian yang diajukan perwakilan kreditur.
Nantinya, rapat pembahasan perdamaian akan menentukan kelangsungan usaha badan hukum asal Bandung tersebut.
“Besok kami akan mengadakan pembahasan sekali lagi dengan para pihak. Sabtu atau Senin, hasil finalnya sudah ada,” kata Kristandar kepada Bisnis, Kamis (10/7/2014).
Dia menambahkan rencana perdamaian yang akan disampaikan secara langsung oleh pihak kreditur akan segera diajukan ke tim restrukturisasi untuk dimintai pertimbangan.
Selanjutnya, usulan tersebut akan diserahkan kepada pengurus Koperasi Cipaganti Andianto Setiabudi untuk mendapatkan pengesahan.
Kristandar menuturkan jika pada rapat pembahasan tersebut baik kreditur separatis maupun konkuren menyetujui, maka akan segera dibentuk Komite Investasi Mitra Usaha (KIMO).
Komite tersebut yang mempunyai hak penuh untuk mengelola seluruh aset koperasi maupun Grup Cipaganti.
“Jika kreditur konkuren tetap menginginkan fresh money, komite tersebut bisa diusulkan menjual aset non produktif terlebih dahulu. Mengingat, dana tunai koperasi saat ini masih minim,” ujarnya.
Secara terpisah, salah satu Tim Restrukturisasi Koperasi Cipaganti Pribadi Agung belum bisa berkomentar banyak terkait rapat pembahasan perdamaian tersebut. Pihaknya akan mendengar usulan dan pendapat perwakilan kreditur terlebih dahulu.
“Besok kami akan mendengar masukan dari mitra-mitra. Sejauh ini komunikasi kami juga bagus, sehingga tetap optimistis tercapai kesepakatan,” kata Agung dalam pesan singkat kepada Bisnis