Bisnis.com, JAKARTA—Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam melatih dan mendidik calon tenaga kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan melakukan uji keterampilan berbasis kompetensi kepada alumni BLK.
“Pada tahun ini, Kemenakertrans berencana melakukan uji keterampilan berbasis kompetensi sehingga alumni BLK akan memiliki standar kompetensi dan dapat bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans, Khairul Anwar kepada Bisnis.com, Selasa (8/7/2014).
Proses ini, menurut Khairul, juga menjadi salah satu upaya pihaknya dalam menyiapkan calon tenaga kerja, yang siap menghadapi persaingan pasar tenaga kerja di regional yakni Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015.
Uji keterampilan ini akan dilaksanakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan setiap alumni yang telah mengikuti proses ini akan mendapat sertifikat keahlian. Setelah proses uji keterampilan berjalan, akan diketahui bagaimana kemampuan calon tenaga kerja yang telah ditempa lewat BLK.
Khairul menilai, jika alumni peserta uji keterampilan mampu memenuhi 75% dari uji yang dilangsungkan, itu sudah bagus. “Jadi sekaligus akan ketahuan, mana BLK yang telah menerapkan pelatihan dengan benar dan dapat diidentifikasi di mana kekurangan dalam tata kelola BLK saat ini,” katanya.
Khairul mengatakan, Kemenakertrans dalam pengelolaan BLK berperan sebagai pendamping pelaksanaan tata kelola serta memberdayakan BLK yang ada di Indonesia, baik milik pemerintah maupun swasta. Sampai akhir tahun, Kemenakertrans telah menjadwalkan uji keterampilan berbasis kompetensi di 35 BLK yang ada di Indonesia.
