Bisnis.com, NEW YORK – Media sosial Twitter Inc. menunjuk Anthony Noto untuk menduduki kursi direktur keuangan (chief financial officer/CFO).
Bersama CEO Dick Costolo, Noto mengemban tugas berat mengembalikan profit media sosial 140 karakter tersebut.
Noto merupakan bekas bankir Goldman Sachs Group Inc. Ia mengikuti jejak alumni GSG lain yang memperkokoh pengaruh bank tersebut dengan menjadi top executive di perusahaan lain. Noto menggantikan posisi Mike Gupta yang dipindahkan posisinya menjadi wakil direktur bidang stategi investasi.
“Alumni Goldman dikenal mampu membuat keputusan kritis di berbagai industri,” kata kepala lembaga penelitian Whitney Partners LLC, Gary Goldstein di New York, Rabu (2/7/2014).
Twitter menyatakan ketertarikannya pada Noto, 46, setelah penawaran saham perdananya pada November lalu.
Saat itu Noto adalah wakil direktur perusahaan teknologi, telekonumikasi dan perbankan ternama, Goldman Sachs’s.
Noto yang sepakat dengan gaji US$250.000 tersebut juga memiliki hubungan baik dengan beberapa investor terbesar Twitter, termasuk Rizvi Traverxe Management LLC yang memiliki 15% saham perusahaan.
Sebelumnya, CEO Costolo mengatakan ingin membentuk tim impiannya sendiri. Ia menghadapi tuntutan untuk mengembalikan profit Twitter, setelah sahamnya anjlok 34% tahun ini, menyusul penurunan pengguna baru media sosial berlambang burung tersebut.
Sebagai langkah pertamanya, Costolo memutuskan untuk merombak tim inti demi memudahkannya membentuk roadmap baru.
“Jika dalam 6 bulan mendatang belum mengatasi permasalahan di Twitter, maka patut dipertanyakan apakah ia dapat tetap menjadi CEO,” kata Robert Peck, analis SunTrust Robinson Humphrey Inc.
