Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini, Senin (30/6), memimpin Rapat Kabinet Terbatas untuk membahas tiga isu utama di bidang perekonomian.
Tiga isu tersebut yaitu fiskal atau APBN, stabilitas harga bahan pokok, serta harga jual gas tangguh. Dalam rapat tersebut, pemerintah juga akan mengambil kebijakan jangka pendek yang akan dilakukan pada sisa masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan berakhir pada 20 Oktober 2014.
SBY berharap kebijakan yang akan dihasilkan pemerintah terkait tiga isu tersebut dapat dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga tidak menjadi bom waktu bagi Presiden yang akan menggantikannya kelak.
“Kebijakan yang kita ambil selalu memiliki implikasi di masa depan. Oleh karena itu, harus cermat sehingga tidak menjadi bom waktu bagi pemerintahan yang akan datang,” ujar SBY saat membuka rapat yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Hadir antara lain Menko bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perindustrian M. S. Hidayat, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti, Menteri Pertanian Suswono, Kepala BKPM Mahendra Siregar, dan sejumlah menteri lainnya.