Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Korporasi Bantu Pemulihan Ekonomi Global

Korporasi-korporasi global diprediksikan akan ikut berperan pada pertumbuhan global, seiring rencana mereka untuk melakukan investasi dan perekrutan karyawan besar-besaran. Ford dan Panasonic misalnya, tengah fokus pada rencana ini.

Bisnis.com, PARIS -- Korporasi-korporasi global diprediksikan akan ikut berperan pada pertumbuhan global, seiring rencana mereka untuk melakukan investasi dan perekrutan karyawan besar-besaran. Ford dan Panasonic misalnya, tengah fokus pada rencana ini.

Langkah ini dinilai akan membantu memperbaiki perlambatan ekonomi global yang mengintai sejak awal tahun 2014. Kedua korporasi ternama tersebut juga menunjukkan ekspansi internasional berikutnya akan lebih kuat di tengah pemulihan ekonomi dunia dari resesi tahun 2009 lalu.

“Momentum telah tiba, setelah [perekonomian global]  mengalami perlambatan,” kata ekonom  Bank of America Corp, Gustavo Reis. Reis mengekpektasikan perekonomian global tahun ini akan tumbuh 3,1%, dan akan mencapai 3,7% tahun depan. Tahun lalu, ekonomi dunia tumbuh 2,9%.

Perusahaan-perusahaan global akan mengembangkan investasi pada gedung dan bangunan, serta tenaga kerja. Keduanya telah mengumpulkan kas dan berupaya membeli kembali saham.

Tahun ini, total akuisisi yang dilakukan perusahaan-perusahaan global telah menyentuh angka US$1,5 triliun, tertinggi sejak 2007. Nilai akuisisi terbesar dilakukan oleh Comcast Corp terhadap Time Warner Cable Inc, dengan nilai akusisi US$68 miliar.

Adapun para ekonom di Citigroup memprediksikan investasi bisnis akan tumbuh 3,3% tahun ini, terdampak dari masih lemahnya permintaan, masih rendahnya nilai pembiayaan, dan ketidakpastian kondisi ekonomi. Pada 2015, Citigroup memprediksikan investasi bisnis akan tumbuh 4,2%, naik signifikan dari pertumbuhan tahun lalu yaitu sebesar 1,2%.

Ekonom JPMorgan Chase & Co memperhitungkan pengangguran global turun 7,1% per April, ke level terendah sejak Desember 2008. Adapun tingkat pengangguran Amerika Serikat saat ini 6,3%, juga level terendah sejak September 2008. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : News Editor
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper