Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan nilai tukar rupiah yang terus melemah dalam sepekan terakhir hingga Rp12.000 menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (25/6/2014).
Selain itu, juga ada soal tindakan Polda Jawa Barat menahan pengurus Koperasi Cipaganti dan langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta klarifikasi terhadap manajemen perusahaan angkutan itu.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Nilai Rupiah Terus Tertekan
Nilai tukar rupiah terus melemah dalam sepekan terakhir dan menembus level Rp12.000 per dolar AS pada Selasa (24/6/2014). Kondisi ini disebabkan tingginya permintaan dolar AS untuk membayar utang, repatriasi keuntungan, dan harga minyak yang melonjak. Nilai rupiah dilaporkan tak pernah lagi menyentuh Rp10.000. (KOMPAS)
Bos Cipaganti Dibui, Investor Gigit Jari
Polda Jawa Barat akhirnya menahan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, Senin (23/6/2014) malam. Penahanan ini menyebabkan proses perdamaian koperasi dengan nasabah koperasi ini terganjal. Alhasil, rencana pengembalian dana nasabah akan tersendat, bahkan terancam gagal. (KONTAN)
OJK Selidiki Kasus Cipaganti
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meminta klarifikasi manajemen PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) untuk menyelidiki keterlibatan manajemen CPGT dalam kasus investasi Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ikut menyeret emiten tersebut. Manajemen CPGT harus melakukan keterbukaan informasi kepada publik agar bisa diketahui dengan jelas sejauh mana keterlibatan manajemen dalam kasus investasi tersebut. (INVESTOR DAILY)