Bisnis.com, SAN FRANSISCO – Apple Inc, Samsung Electronics Co, dan Google Inc tengah melakukan riset untuk menciptakan produk yang dapat memonitor kadar gula dalam darah.
Hingga saat ini, diabetes terus menghantui kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Amerika Serikat. Ada sekitar 29 juta penderita diabetes di negeri Paman Sam, dan menghabiskan biaya setidaknya US$245 miliar untuk pengobatan pada 2012 lalu. Dalam 5 tahun, rata-rata jumlah penderita meningkat 41%.
“Masyarakat ingin dapat memonitor kadar gula darah mereka melalui ponsel. Fasilitas ini akan bernilai ekonomi tinggi,” kata bekas peneliti Johnson & Johnson, John Smith, Senin (23/6/2014).
Untuk rencana ini, perusahaan tersebut merekut teknisi dan ilmuwan dan memastikan regulasi yang ditetapkan Amerika Serikat terkait rencana ini. Beberapa tekonologi dijadikan alternatif, seperti penggunaan listrik atau USG yang bisa menarik glukosa melalui kulit.
Menurut riset yang ilakukan GlobalData, pasar produk monitor gula darah akan bernilai US$12 miliar hingga 2017.
Menurut pihak Food and Drug Administration Amerika Serikat, mereka melakukan pertemuan dengan pihak eksekutif Apple Desember lalu. Pertemuan itu membahas regulasi glukometer yang menggunakan perangkat ponsel.