Bisnis.com, JAKARTA—Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengingatkan bahwa serangan oleh kelompok pemberontak yang dihadapi negaranya bisa menyebar ke negara tetangga, sedangkan AS tengah mempertimbangkan tindakan untuk mencegahnya.
“Mereka akan melarikan diri ke negara lain dan akan mengobarkan perang sektarian,” ujar Maliki sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (19/6/2014). Namun demikian, Maliki tidak menyebutkan negara mana saja yang bisa terkena dampak serangan itu.
Pemerintahannya, yang didominasi oleh kelompok Syiah, menuding Arab Saudi ikut berperan memberikan dukungan moral dan materi kepada kelompok Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL). Maklum, arab Saudi merupakan negara dengan kekuatan kelompok Sunni terbesar.
Pekan lalu kelompok bersenjata itu menguasai kota Mosul dan selanjutnya menguasai sejumlah kota lainnya. Bahkan dikhawatirkan kelompok tersebut bukan tidak mungkin bisa menguasai Baghdad.
Konflik dengan kelompok militan Sunni telah memperlemah kekuasaan Maliki di negaranya. Irak tercatat sebagai produsen minyak mentah kedua terbesar dalam keanggotaan negara pengekpor minyak ( OPEC).
Kelompok itu dikhawatirkan akan memancing keterlibatan AS dan Iran jika ISIL terus bergerak ke wilayah perbatasan dengan negara lain.