Bisnis.com, LONDON—Penjualan ritel Inggris merosot untuk pertama kalinya selama 4 bulan pada Mei tahun ini menyusul Piala Dunia gagal mengerek naik permintaan produk makanan.
Badan Pusat Statistik mencatat penjualan, termasuk bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil, melorot 0,5% pada Mei tahun ini dari April lalu. tetapi, jika dibandingkan dengan peridoe yang sama tahun lalu, penjualan ritel meningkat 4,7% pada Mei 2014.
“Sepanjang 3 bulan terakhir, volume penjualan naik 1,3%,e mengikuti pertumbuhan 3 bulan lalu. Sayangnya, penjualan makanan terkoreksi 2,4%, setelah melonjak saat liburan Paskah,” ungkap Badan Pusat Statistik di London, Kamis (19/6).
Selain itu, penjualan di pengecer lain justru naik 2,2% akibat melesatnya permintaan kaos sepak bola sebelum pertandingan Piala Dunia dimulai.
Meskipun penjualan turun, kondisi tersebut tidak mempengaruhi prospek penguatan ekonomi Inggris. Penjualan ritel tumbuh 4,9% pada kuartal I/2014, kenaikan terbesar selama hampir satu dekade.
Bank of England (BOE) menambahkan pemulihan ekonomi Inggris tengah melaju stabil dan mulai kembali ke posisi pra-krisis.
Penguatan ekonomi Inggris yang dibarengi dengan komentar Gubernur BOE Mark Carney meningkatkan spekulasi mengenai kenaikan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Melambatnya inflasi menjadi 1,5% pada Mei tahun ini juga diperkirakan dapat mendukung momentum penaikan konsumsi domestik.
Apalagi, konsumsi domestik sempat menyumbang signifikan terhadap pemulihan ekonomi Inggris tahun lalu.