Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kecil Tagih Janji Pemkot Bekasi Soal Sentra IKM

Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Kota Bekasi menagih janji Pemkot Bekasi yang berencana membangun sentra IKM untuk mempromosikan produk yang dihasilkan dari ketrampilan dan kerajinan warga.

Bisnis.com, BEKASI—Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Kota Bekasi menagih janji Pemkot Bekasi yang berencana membangun sentra IKM untuk mempromosikan produk yang dihasilkan dari ketrampilan dan kerajinan warga.

Ketua IKM Kota Bekasi Soleman menyatakan sentra IKM sangat penting untuk mengenalkan produk unggulan asli Bekasi kepada khalayak umum. Menurutnya, selama ini pelaku IKM untuk menemukan tempat strategis untuk mempromosikan produknya. Jika pun ada pameran yang diselenggarakan dinas terkait, kata dia, itu bersifat temporari bukan permanen.

Soleman meminta lokasi sentra IKM kepada Pemkot Bekasi sejak 2004. Kala itu, pucuk pimpinan Kota Bekasi menyanggupi permintaan pelaku IKM dan para perajin untuk membuat lokasi khusus atau sentra IKM. Giliran berganti pimpinan, ujar dia, janji itu terabaikan dan seolah dilupakan begitu saja.

“Saya dengar tahun ini mereka merespon permintaan pelaku IKM. Tapi entah kapan pelaksanaannya, makanya kami tagih janji Pemkot,” papar Soleman saat ditemui Bisnis, Senin (16/6/2014).

Pihaknya menyakini Pemkot semestinya mampu untuk membangun sentra IKM dengan dana APBD Kota Bekasi. Pasalnya, selama ini pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi dipengaruhi adanya transaksi uang dari 300-an pelaku IKM dan perajin yang perhari mencapai Rp100 juta.

Soleman menghendaki rencana pembangunan sentra IKM hendaknya dikomunikasikan lebih dulu supaya tidak terjadi kekecewaan di belakang hari. “Jangan sampai diam-diam langsung membangun sentra IKM, sementara lokasinya kurang begitu diminati oleh pelaku IKM. Makanya, komunikasi itu perlu,” ujarnya.

Dia memaparkan Kota Bekasi sebenarnya memiliki produk unggulan yang telah menjangkau pasar luar negeri. Produk yang selama ini gencar melakukan ekspor yakni ikan hias dan produk mainan boneka dengan nilai ekspor per bulan mencapai Rp15 miliar.

Soleman menyayangkan tidak adanya sentra IKM Kota Bekasi seperti halnya di sejumlah kota besar di Indonesia . Dia menceritakan suatu ketika pernah pembeli mencari lokasi produksi boneka dengan membutuhkan tenaga ekstra untuk menemukannya.

“Para pembeli boneka kadang kebingungan untuk memborong produk yang diinginkan, sementara lokasi yang dicari cukup jauh,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper