Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemprov Sumsel meminta pemerintah pusat mau menambah kuota pupuk bersubsidi dalam rapat APBN Perubahan 2014 untuk provinsi itu karena sepanjang dua tahun terakhir angka alokasi masih di bawah angka yang diusulkan pemerintah daerah itu.

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumsel meminta pemerintah pusat mau menambah kuota pupuk bersubsidi  dalam rapat APBN Perubahan 2014 untuk provinsi itu karena sepanjang dua tahun terakhir angka alokasi masih di bawah angka yang diusulkan pemerintah daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Taufik Gunawan mengatakan pihaknya segera mengusulkan tambahan alokasi itu ke pemerintah pusat minimal 20% dari yang ditetapkan.

“Akan segera kami usulkan agar bisa masuk dalam APBN-P karena informasinya dalam APBN-P aka nada tambahan subsidi pupuk secara nasional,” katanya saat rapat evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi di Palembang, Rabu (12/6).

Berdasarkan data dinas tersebut, pemerintah daerah mengusulkan alokasi pupuk urea sebanyak 506.763 ton namun hanya disetujui 159.300 ton.  

Sementara untuk alokasi pupuk SP-36 diusulkan hingga 293.252 ton tapi hanya dialokasikan 42.200 ton.

Pemprov Sumsel juga  mengajukan alokasi Pupuk ZA sebanyak 62.094 ton tapi hanya disetujui sedikitnya 7.400 ton.

Begitu juga dengan pupuk NPK, dari usulan 328.683 ton hanya 100.700 ton. Sedangkan pupuk Organik dari 323.809 ton hanya dijatah 23.500 ton.

Taufik mengemukakan alokasi dari pemerintah pusat yang masih jauh di bawah angka usulan itu menjadi masalah utama yang dihadapi Sumsel.

“Jika usulan baru ini diterima tentu saja bisa membantu petani di Sumsel oleh karena itu kami juga minta pemerintah kabupaten/kota segera menyusun angka usulan untuk pupuk subsidi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper