Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUSIA EKSPANSI ke UKRAINA: Eropa Timur Desak Ketegasan Uni Eropa

Eropa Timur mendesak Uni Eropa untuk menunjukkan ketegasan terkait ekspansi Rusia ke Ukraina.
 Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters
Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters

Bisnis.com, BUCHAREST—Eropa Timur mendesak Uni Eropa untuk menunjukkan ketegasan terkait ekspansi Rusia ke Ukraina.

Perdana Menteri Rumania Victor Ponta mengatakan blok 28 negara itu harus bersatu untuk memberikan Rusia peringatan yang jelas, setelah aksinya mencaplok Crimea dari Ukraina.

Aksi separatisme yang merupakan rentetan dari krisis geopolitik Ukraina memberikan guncangan di Eropa Timur, sebuah wilayah yang terlepas dari cengkeraman Soviet sejak 25 tahun lalu.

Menurutnya, untuk Rumania, peristiwa di Ukraina  membuat krisis tersebut makin intens di wilayah Laut Hitam dibandingkan dengan negara lainnya di luar kontinen itu.

“Rusia telah ada di sana selama ratusan abad, dengan berbagai nama, mulai dari Uni Soviet hingga Rusia. Tetapi, Rusia memiliki kekuataan besar dan Eropa harus menentukan sikapnya. Tidak ada yang menginginkan konfrontasi, tetapi ada garis merah yang tidak boleh dilanggar,” ungkap Ponta di Bucharest, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (13/6/2014).

Selain itu, dirinya berpendapat Uni Eropa harus bersatu untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia.

Tidak seperti Amerika Serikat, debat terus memanas di Uni Eropa terkait penjatuhan sanksi ke Rusia. Pasalnya, beberapa negara di blok itu terbelah, salah satunya akibat pasokan gas dari Rusia sekitar 30% ke Eropa.

Sebelumnya, AS dan Uni Eropa sepakat untuk membekukan aset dan larangan perjalanan untuk 98 orang dan 20 perusahaan. Kedua kekuataan besar itu juga menghentikan investasi dan perdagangan yang melibatkan Rusia, meski berpotensi merugikan negara-negara itu.

“Kami melihat ada beberapa pandangan berbeda di Uni Eropa, tetapi itu lebih disebabkan oleh kepentingan individual tiap negara,” tambah Presiden Slovakia Andrej Kiska.

Lebih lanjut, Kiska mengakui posisi Uni Eropa sedikit terhalang oleh ketergantungannya terhadap pasokan energi dari Rusia. Walaupun begitu, dirinya menegaskan nilai Uni Eropa berbasis demokrasi, bukannya oligarki, sehingga Uni Eropa perlu menjaganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper