Bisnis.com, WASHINGTON - Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat Kamis (12/6/2014) mengevakuasi ratusan orang Amerika yang sedang bekerja dengan pemerintah Irak di satu pangkalan udara utama, kata para pejabat AS, di tengah serangan gerilyawan Muslim.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa beberapa warga AS, di bawah kontrak dengan pemerintah Irak, dalam mendukung program Penjualan Militer Asing (FMS) AS di Irak, sementara dipindahkan oleh perusahaan mereka karena masalah keamanan di daerah tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
Seorang pejabat pertahanan AS menegaskan bahwa "beberapa ratus" kontraktor Amerika dari pangkalan udara Balad sedang dipindahkan ke Baghdad untuk alasan keamanan.