Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG HAMBALANG: Anas Tuding Nazarudin Otak Dari Dakwaan Jaksa

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melontarkan sindirannya ke jaksa penuntut umum dalam pembacaan nota keberatan (eksepsi). Awalnya Anas terkesan memuji JPU, namun ternyata pengertian kalimat yang diucapkannya memiliki arti yang berbeda.
Anas Urbaningrum menjawab pertanyaan wartawan /bisnis.com
Anas Urbaningrum menjawab pertanyaan wartawan /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melontarkan sindirannya ke jaksa penuntut umum dalam pembacaan nota keberatan (eksepsi). Awalnya Anas terkesan memuji JPU, namun ternyata pengertian kalimat yang diucapkannya memiliki arti yang berbeda.

"Bisa dikatakan bahwa surat dakwaan ini telah disusun dengan sebaik-baiknya oleh tim JPU yang andal. Namun demikian dengan segala hormat, saya merasakan bukan sebagai dakwaan dari tim JPU, melainkan lebih terasa sebagai dakwaan dari M. Nazarudin," ujat Anas saat membacakan eksepsi di ruang sidang Tipikor, Jakarta, Jumat (6/6/2014).

Anas menyebut sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Nazar telah lebih dulu tahu. Nazar dikabarkan telah menyebarkan informasi itu ketahanan lain di lantai 9 KPK.

"Tentu saja bisa dianalisis apa peran Nazaruddin untuk menjadikan saya tersangka TPPU dengan konstruksi yang dibacakan pada dakwaan kedua maupun ketiga," katanya.

Menurut Anas, dakwaan jaksa ibarat baju yang hanya bagus dilihat dari jauh. KPK diibaratkan penjahit yang andal, namun bahan dipakai sebagian berasal dari hasil selundupan yang menyebabkan hasil produksinya tidak sempurna.

"Ibarat penjahit, tim JPU adalah penjahit yang andal dan berpengalaman. Akan tetapi karena bahan kiri kanannya tidak sama, ada yang asli ada yang palsu, ada yang dibeli di tempat resmi ada yang dibeli dari selundupan," kata Anas.

"Baju yang dihasilkan adalah baju khusus yang hanya menarik dilihat dari jauh. Tidak menarik kalau dilihat dari dekat apalagi untuk digunakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper