Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINES KORAN: Rupiah Terjerembab, Tarif Listrik Akan Naik Lagi 1 Juli

Persoalan defisit transaksi perdagangan per April 2014 yang mencapai US$1,96 miliar menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (4/6/2014) selain soal usulan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik dan permintaan agar pemerintah menghapus subsidi energi dan menggantinya dengan subsidi langsung kepada rakyat miskin.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan defisit transaksi perdagangan per April 2014 yang mencapai US$1,96 miliar menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (4/6/2014).

Selain itu, juga ada soal usulan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik dan permintaan agar pemerintah menghapus subsidi energi dan menggantinya dengan subsidi langsung kepada rakyat miskin.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Rupiah Terjerembab

Transaksi perdagangan April 2014 mengalami defisit US$1,96 miliar atau yang terbesar sejak Juli 2013. Defisit transaksi perdagangan itu menyebabkan nilai tukar rupiah semakin lemah karena pasokan dolar AS ke pasar lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan. (KOMPAS)

Tarif Listrik Akan Naik Lagi 1 Juli

Akibat khawatir terjadi pembengkakan anggaran subsidi energi tahun ini, pemerintah kembali mengusulkan kenaikan tarif dasar listrik kepada DPR. Yang disasar adalah enam golongan pelanggan listrik yang tarifnya belum naik. Kenaikan tersebut akan berlaku secara bertahap. (KONTAN)

Hapus Subsidi BBM

Pemerintah mendatang harus berani menghapus subsidi energi dan menggantinya dengan subsidi langsung kepada rakyat miskin. Sebab, subsidi energi yang terdiri atas subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik sudah membahayakan APBN dan menjadi parasit bagi perekonomian nasional. (INVESTOR DAILY)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper