Bisnis.com, LONDON - Tingkat pencemaran udara di London, Inggris, dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, tingkatan polusi di kota tersebut dinilai lebih parah dibandingkan dengan polusi si Beijing yang telah lama dikenal sebagai kota paling berpolusi di dunia.
Menurut riset Clean Air, sebuah lembaga nonpemerintah di London, kota tersebut tercemar nitrogen dioksida (NO2). Tingkat pencemaran di London tercatat paling tinggi di seluruh wilayah Eropa, bahkan melampaui Beijing.
Emisi gas berbahaya tersebut berasal dari penggunaan bahan bakar diesel. Menurut Simon Birkett, pendiri Clean Air, peningkatan emisi NO2 terjadi sejak pemerintah Inggris mengalihkan kebijakan energi dari minyak ke diesel pada 10 tahun lalu.
"Ternyata NO2 tak kalah berbahaya dengan gas karbondioksida [CO2] yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak," ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, Sabtu (21/5/2014).
Selain menghasilkan gas NO2, bahan bakar diesel juga memproduksi partikel kecil yang dinamakan PM2,5s, yang diduga menewaskan 3.389 orang di London pada 2010.
Paparan terhadap gas-gas berbahaya tersebut berakibat pada gangguan sistem kerja jantung, termasuk memicu serangan jantung dan stroke. Bagi anak-anak, polutan tersebut juga dapat menyebabkan serangan asma dan bronchitis.