Bisnis.com, BETHLEHEMPaus Pope Francis membuat kejutan dengan kedatangannya ke dinding Palestina, simbol penindasan Israel. Tidak hanya itu, Francis juga mengundang Presiden Israel dan Palestina untuk berdoa bagi perdamaian dunia.Dalam lawatannya ke tanah suci Betlehem, Francis berdoa di tembok yang memisahkan Betlehem dari Israel sambil membawa bendera Palestina.Paus Vatikan tersebut berdiri tepat di depan tembok yang bertuliskan "Free Palestine" dan di atasnya terdapat lagi graffiti dengan goresan ber-Bahasa Inggris "Bethlehem look like Warsaw Ghetto". Tulisan berbahasa Inggris tersebut berusaha membandingkan penderitaan warga Palestina dengan penjajahan yang dilakukan oleh Nazi terhadap kaum Yahudi. Israel memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga perdamaian internasional, termasuk mengakui batas-batas negara yang diakui oleh hukum internasional, ungkapnya di Betlehem, Minggu (25/5).Pada saat yang sama, Francis juga menekankan Palestina juga memiliki hak yang sama terhadap tanah air, begitu pula dengan hak untuk hidup dan kebebasan untuk bergerak. Dirinya mendukung penuh upaya rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-hak hidup melalui pengakuan negara yang berdaulat.Selain itu, dirinya juga mengundang kepala negara Palestina dan Israel dalam kunjungannya selama 3 hari ke Betlehem. Di tanah kelahiran Pangeran Perdamaian ini, saya mengharapkan kedatangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Israel Shimon Peres untuk bergabung dengan saya, berdoa demi perdamaian dunia, tambahnya.Ketika dikonfirmasi di tempat berbeda, kedua Presiden negara yang tengah berkonflik ini telah menyatakan kesediannya dalam menghadiri undangan Paus.
Paus Berdoa di Dinding Betlehem-Palestina
Paus Pope Francis membuat kejutan dengan kedatangannya ke dinding Palestina, simbol penindasan Israel. Tidak hanya itu, Francis juga mengundang Presiden Israel dan Palestina untuk berdoa bagi perdamaian dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu