Bisnis.com, SAMARINDA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan sikapnya untuk tidak memihak kepada salah satu calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) dalam ajang pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Namun Muhammadiyah menilai sangat penting untuk mengetahui visi dan misi kedua pasangan tersebut.
"Walaupun Muhammadiyah tidak terlibat di dalam politik kekuasaan, namun Muhammadiyah tidak meremehkan pentingnya politik. Kedua pasangan itu sengaja kami undang untuk menyampaikan pikiran dan visi misinya di hadapan sidang Tanwir," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin pada acara Tanwir Muhammadiyah, Jumat (23/5).
Menurutnya, bukanlah watak Muhammadiyah untuk memberikan dukungan kepada capres dan cawapres.
Namun, dalam Tanwir nantinya akan tetap ada pembahasan untuk arahan dan petunjuk bagi warga Muhammadiyah dalam memilih capres dan cawapres.
"Muhammadiyah ingin kedua pasangan menyampaikan visi dan misinya dalam membangun bangsa ke depan".
Menurutnya, sejauh ini Capres Jokowi maupun Prabowo telah menyatakan kesediaan untuk memaparkan visi dan misi di depan peserta Tanwir Muhammadiyah pada 24 Mei.
Tanwir Muhammdiyah berlangsung di Samarinda 23-25 Mei 2014 dengan mengangkat tema: "Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan".