Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel Inggris Dukung Pemulihan Ekonomi

Penjualan ritel Inggris meningkat selama 3 bulan berturut-turut menyusul produsen mendiskon harga sehingga memacu penjualan produk makanan.
Penjualan ritel Inggris meningkat selama 3 bulan berturut-turut menyusul produsen mendiskon harga/businesslounge.co
Penjualan ritel Inggris meningkat selama 3 bulan berturut-turut menyusul produsen mendiskon harga/businesslounge.co

Bisnis.com, LONDON — Penjualan ritel Inggris meningkat selama 3 bulan berturut-turut menyusul produsen mendiskon harga sehingga memacu penjualan produk makanan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penjualan, termasuk otomotif, tumbuh 1,3% pada April tahun ini dari bulan sebelumnya yang hanya naik 0,5%. Kenaikan penjualan itu melampaui estimasi Bloomberg News Survey yang mencapai 0,4%.

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, penjualan ritel meningkat 6,9% pada April tahun ini, kenaikan terbanyak sejak Mei 2004,” kata BPS di London, Rabu (21/5/2014).

Adapun, kenaikan penjualan tanpa memasukkan bahan bakar otomotif melaju 1,8% pada April 2014, naik 7,7% dari periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Januari-Maret 2014, volume penjualan tumbuh 1,8% yang merupakan kenaikan terbesar sejak kuartal I/2004.

Lebih lanjut, penjualan makanan naik 3,6% pada April 2014 dari Maret tahun ini, terbantu oleh adanya pesta pernikahan kerajaan dan liburan panjang.

Data tersebut sekaligus mengindikasikan ekonomi Inggris tengah mencapai momentum penguatannya pada kuartal II/2014. Apalagi, indikasi itu didukung oleh penjualan pakaian dan barang-barang rumah tangga yang juga menunjukkan peningkatan.

Ketika belanja konsumen memacu perekonomian Inggris tahun lalu, Gubernur Bank of England (BOE) mengemukakan peningkatan belanja konsumen kali ini tidak mampu berkontribusi sebesar tahun lalu.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg/Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper