Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MIAP Gelar Kampanye Bahaya Obat dan Kosmetik Palsu

Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) mengajak generasi muda aktif melakukan kampaye, untuk meningkatkan kewaspadaaan terhadap bahaya obat dan kosmetika palsu.
Para pemenang kompetisi pembuatan iklan layanan masyarakat tentang bahaya obat dan kosmetik palsu yang diadakan MIAP./
Para pemenang kompetisi pembuatan iklan layanan masyarakat tentang bahaya obat dan kosmetik palsu yang diadakan MIAP./

Bisnis.com, JAKARTA-- Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) mengajak generasi muda aktif melakukan kampaye, untuk meningkatkan kewaspadaaan terhadap bahaya obat dan kosmetika palsu. 

Ketua MIAP Widyaretna Buenastuti mengatakan salah satu cara meningkatkan kewaspadaan itu adalah melalui  Kompetisi Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Bahaya Obat dan Kosmetik Palsu. 

"Ada sebanyak 21 video iklan layanan masyarakat tentang bahaya obat dan kosmetika palsu, yang masuk ke meja panitia kompetisi. Dari jumlah itu tersaring menjadi 8 finalis," katanya. 

Pemenang kompetisi pembuatan iklan layanan masyarakat tentang Bahaya Obat dan Kosmetik Palsu yang diselenggarakan MIAP itu diumumkan di Jakarta, Selasa (20/5/14). 

Kedelapan finalis iklan layanan masyarakat tersebut adalah:

1. Labirin: Bahaya Obat Palsu, karya Akhmad Belva Nugraha & Pandu Agung Prabowo, dari Yogyakarta. 

2. Demi Yang Teristimewa, Pilih Yang Asli atau Pilih Menyesal, karya Alip Aditya dari Yogyakarta. 

3. Kaca, karya Angka Praditya dari Jakarta. 4. Jangan Beli Kosmetik Pinggir Jalan, karya Daniel Pawer (Jakarta). 5. My Radio, karya Lokatang Sao Reza (Tangerang). 

6. Waspada Obat Palsu, karya Nova Aditya (Yogyakarta),

7. Pastikan Beli di Tempat Yang Tepat, karya Wendy Agus Proma (Bangka),

8. Waspada Obat dan Kosmetik Palsu, karya Windy Andini dari Bengkulu. 

Link video mereka dapat dilihat di http://www.youtube.com/user/MIAPASLI, ungkap Widyaretna dalam rilis yang dikirim MIAP. 

Dia menuturkan MIAP berharap melalui kompetisi ini, generasi muda dapat memberikan kontribusi yang positif, dalam menggaungkan kewaspadaan terhadap bahaya obat dan kosmetika palsu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper