Bisnis.com, PURWOKERTO - Dinas Pendidikan Banyumas, Jawa Tengah menyatakan tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) 2014 untuk sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di kabupaten itu mencapai 99,98%.
"UN SLTA di Kabupaten Banyumas diikuti 17.207 peserta. Dari jumlah tersebut, peserta yang lulus mencapai 17.203 orang atau 99,98%, sedangkan yang tidak lulus hanya empat orang atau 0,02%," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Banyumas Joko Wiyono, seperti dikutip Antara, Selasa (20/5/2014).
Menurutnya, dari empat peserta UN SLTA yang tidak lulus tersebut, dua di antaranya siswa sekolah menengah atas (SMA).
Dalam hal ini, kata dia, UN untuk SMA diikuti oleh 4.709 peserta sehingga tingkat kelulusannya mencapai 0,04%.
Sementara itu, dua peserta UN SLTA lainnya yang tidak lulus, lanjut dia, masing-masing berasal dari madrasah aliyah (MA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Jumlah siswa MA yang mengikuti UN sebanyak 1.596 peserta, sehingga tingkat kelulusannya mencapai 99,99%, karena yang tidak lulus satu orang. Peserta UN untuk SMK sebanyak 10.902 orang, sedangkan yang tidak lulus satu siswa, sehingga tingkat kelulusannya mencapai 99,99%," katanya.
Dia menyatakan tingkat kelulusan UN SLTA tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. "Tingkat kelulusan UN SLTA tahun 2013 hanya 99,97%, tahun ini mencapai 99,98%," tegasnya.
Lebih lanjut, Joko mengatakan tinggi tingkat kelulusan UN SLTA tersebut disebabkan persentase ujian sekolah dalam nilai akhir lebih besar dibanding UN.
"Persentase ujian sekolah mencapai 60%, sedangkan UN hanya 40%," katanya.
Terkait ujian Paket C, dia mengatakan bahwa tingkat kelulusannya mencapai 79,89% karena dari 1.099 peserta, sebanyak 879 orang dinyatakan lulus dan 221 orang tidak lulus.
Berdasarkan kesepakatan dalam pertemuan di Dinas Pendidikan Jawa Tengah, jelasnya, pengumuman kelulusan UN tersebut akan dilaksanakan pada hari Selasa (20/5/2014), pukul 15.00 WIB.
Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengurang euforia siswa dalam merayakan kelulusan. "Teknis pengumuman kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing dan yang terpenting berkoordinasi dengan aparat terkait. Kami juga telah membuat surat edaran supaya siswa tidak meluapkan kegembiraannya dengan berkonvoi," katanya.
Sementara itu, bagi siswa yang tidak lulus UN, kata dia, dapat mengulang tahun depan atau mengikuti ujian kesetaraan Paket C yang akan digelar pada Agustus mendatang.