Bisnis.com, JAKARTA- Warga Berdaya Kota Yogyakarta melakukan kegiatan “Merti Kutha #2″ melalui kerja bakti pelestarian bangunan cagar budaya dengan kegiatan pembersihan sampah visual, Kamis (15/5/2014) di Perempatan Tugu Yogyakarta.
Sampah visual yang berupa beragam jenis reklame, poster, pamflet, hingga coretan yang ditempelkan/diterakan di dinding bangunan cagar budaya (BCB) tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga potensial merusak fisik bangunan.
Komunitas warga secara sukarela akan bergotong royong membantu melakukan pembersihan salah satu dari 456 BCB yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta ini. Kegiatan ini akan diikuti oleh warga dan kelompok seniman street art, akademisi, mahasiswa, pelajar, komunitas kampung, dan pegiat lembaga masyarakat lainnya.
Andrew, koordinator aksi mengatakan kegiatan ini merupakan menjadi wujud nyata kolaborasi aktif-kreatif antarkomunitas di Yogyakarta dalam menjaga, melestarikan, dan menghidupkan ruang-ruang Kota Yogyakarta sebagai ruang bersama.
Kegiatan pembersihan sampah visual dan pengecatan gedung BCB ini adalah bentuk penghormatan atas nilai sejarah dan kebudayaan yang dikandung. Selan itu, menurutnya aksi ini juga mendorong publik untuk melakukan aksi nyata pelestarian BCB.
Inisiatif membersihkan BCB ini menjadi salah satu pendidikan publik tentang pemaknaan ruang kota, pada bagian mana yang wajib dijaga, dan pada bagian mana yang bisa dikembangkan mengikuti zaman.
Seni publik seperti street art adalah salah satu wujud ekspresi warga kota yang akan terus muncul di ruang publik Yogyakarta. Para seniman street art bersama jejaring komunitas warga Yogyakarta berharap kebebasan berekspresi warga dapat didialogkan dengan ruang kota secara damai. Seni visual seperti street art akan memperkaya makna baru pada ruang-ruang kota yang sarat nilai, berdampingan dengan cagar budaya dan lingkungan kehidupan warga Yogyakarta.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan aksi ini, gerakan warga berdaya yang termasuk di dalamnya adalah komunitas seniman, akan mengadakan seri diskusi dan workshop tentang seni visual untuk publik. Seri diskusi dan workshop ini menjadi tahap lanjut dari program pendidikan seni untuk publik yang akan dikelola secara swadaya dan berbasis kerelawanan, belajar dan berbagi sebagai sesama warga Yogyakarta.
