Bisnis.com, PRETORIA - Pengadilan Africa Selatan hari ini, Rabu (14/5/2014), memerintahkan bintang atletik Olimpiade dan Paralimpic Oscar Pistorius untuk menjalani evaluasi untuk penyakit mental. Hal ini menjadi sebuah langkah yang bisa menentukan apakah ia tidak memiliki kapasitas kriminal ketika menembak mati kekasihnya.
Jaksa telah meminta untuk evaluasi setelah psikiater mengatakan pada pengadilan bahwa Pistorius yang diadili atas pembunuhan Reeva Steenkamp pada 14 Februari lalu mengalami ganguan kecemasan.
Jaksa Gerrie Nel berpendapat ia ingin mencegah pelari berusia 27 tahun tersebut, yang terancam hukuman seumur hidup, dari klaim kondisi mental yang terganggu.
Sementara itu, Barry Roux, pengacara Pistorius mengatakan bahwa terlalu dini untuk melakukan evaluasi mental tersebut sebelum pengadilan memanggil saksi-saksi lain. Namun, hakim Thokozile Masipa memutuskan bahwa penilaian tersebut diperlukan agar Pistorius bias mendapat perlakuan yang adil.
Pistorius yang sering muntah dan menangis di pengadilan itu tidak menunjukkan emosi saat ia berdiri mendengarkan putusan Masipa tersebut.
"Sebagai sebuah keluarga kami dihibur oleh ketelitian dan detil dari penilaian ini," ujar Arnold, paman Pistorius di luar gedung pengadilan.
Menurut pakar hokum John Welch, Pistorius bisa dikirim ke rumah sakit jiwa selama hidupnya jika ia terbukti memiliki gangguan mental.
Sebeumnya, Pistorius membantah telah membunuh Steenkamp dengan darah dingin. Dia mengaku menembak empat kali ke arah pintu toilet untuk melindungi dirinya dari apa yang ia sebut penyusup.
Pistorius menjadi buah bibir di dunia olahraga setelah bertanding dengan pelari berbadan sehat dengan menggunakan prostetik serat karbon untuk menggantikan kakinya. Ia berhasil mencapai semifinal 400 meter di Olimpiade London 2012.
Tembak Mati Kekasih, Bintang Olimpiade Tes Kejiwaan
Pengadilan Africa Selatan hari ini, Rabu (14/5/2014), memerintahkan bintang atletik Olimpiade dan Paralimpic Oscar Pistorius untuk menjalani evaluasi untuk penyakit mental. Hal ini menjadi sebuah langkah yang bisa menentukan apakah ia tidak memiliki kapasitas kriminal ketika menembak mati kekasihnya.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium