Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAUT CHINA SELATAN: Memanas, SBY Tugaskan Marty Hubungi Menlu China

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta negara-negara Asean agar tidak melihat kebangkitan militer China (The Rise of China) sebagai ancaman, tapi menjadikannya sebagai mitra.
Peta Laut China Selatan. Konflik memanas/JIBI
Peta Laut China Selatan. Konflik memanas/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta negara-negara Asean  agar tidak melihat kebangkitan militer China (The Rise of China)  sebagai ancaman, tapi menjadikannya sebagai mitra.

“Indonesia tidak ingin bangkitnya RRT menjadikan kawasan tidak damai dan mengakibatkan persoalan serius di kawasan kita.  Oleh karena itu, kita (Asean) perlu bermitra, bekerjasama, berdialog dengan RRT agar kekhawatiran akan bangkitnya  negara tersebut  menimbulkan ketegangan itu tidak terjadi," kata Presiden SBY kepada wartawan yang meminta pendapatnya saat konferensi pers, di Hotel Royal Ace, Nay Pyi Daw, Myanmar,  Senin (12/5/2015).

Presiden menegaskan Asean harus mencegah terjadinya konflik terbuka antara China  dengan Vietnam, apalagi  perseteruan China dengan Asean.

“Vietnam sudah meminta Indonesia untuk menjembatani perundingan dengan RRT yang mengalami jalan buntu,” ungkap Presiden, seperti dilansir situs Setkab.

SBY menegaskan  meski bukan negara yang terlibat dalam sengketa laut China Selatan, Indonesia berada di garda depan dalam menyelesaikan sengketa di kawasan itu.

Untuk itulah, menurut Presiden, ia sudah memerintahkan Menlu Marty Natalegawa untuk ikut meredakan ketengan hubungan antara Vietnam dan China.

“Saya sudah memerintahkan Menlu Marty (Natalegawa)  untuk pada kesempatan pertama menghubungi rekannya Menlu China, sehingga kita bisa menjembatani peredaan keteganan,” papar SBY.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper