Bisnis.com, JAKARTA - Proses penetapan hasil perhitungan suara pemilu legislatif oleh KPU pada Jumat malam dinilai terkesan dipaksakan.
Padahal, sampai saat ini KPU belum menuntaskan sejumlah masalah penting di sejumlah daerah.
"Rekapitulasi akhir dipaksakan untuk mengejar suara nasional dengan meninggalkan banyak masalah," kata anggota DPR RI, Yasonna H Laoly.
Dia menunjuk kenyataan, setumpuk permasalahan pemilu di Nias Selatan, Sumatra Utara, sampai saat ini belum kunjung dituntaskan oleh KPU.
"Saya kira kenyataan tentang rekapitulasi mulai TPS hingga nasional cukup mengagetkan kita," katanya.
Yasonna berpandangan bahwa pemilu tahun ini lebih buruk dari pemilu-pemilu yang diadakan sebelumnya dan telah merusak nilai-nilai demokrasi yang ada.
"Undang-undang Pemilu No 8/2012 kita sudah membayangkan pemilu lebih baik, ini ternyata termasuk lebih buruk," tukasnya.