Bisnis.com, JAKARTA— Kenaikan cadangan devisa yang dipengaruhi penerimaan devisa hasil ekspor minyak dan gas menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (8/5/2014), selain isu kepailitan perusahaan investasi PT Gold Bullion Indonesia (GBI) dan optimisme emiten atas kinerja keuangan pada kuartal II.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Migas Tambah Devisa
Cadangan devisa Indonesia per akhir April 2014 mencapai US$105,563 miliar dari akhir Maret 2014. Kenaikan cadangan devisa dipengaruhi penerimaan devisa hasil ekspor minyak dan gas, termasuk pajak ekspor dan pajak eksplorasi. Peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh arus dana masuk. (KOMPAS)
Gold Bullion Pailit, Investor Gigit Jari
Kabar mengejutkan datang dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Tanpa banyak yang tahu, akhir April lalu, pengadilan membatalkan kesepakatan pembayaran utang antara PT Gold Bullion Indonesia (GBI) dengan nasabah. Ini artinya, pengadilan memutuskan perusahaan investasi ini pailit. (KONTAN)
Emiten Lebih Optimistis
Kalangan emiten menyatakan optimistis kinerja keuangan pada kuartal II akan lebih baik dibanding kuartal I-2014. Hal itu dilandasi kondisi makro ekonomi yang membaik setelah ekonomi melambat pada kuartal I, kredit yang mulai longgar, dan perbaikan pencairan belanja modal pemerintah. (INVESTOR DAILY)