Bisnis.com, JAKARTA—Koreksi atas target pertumbuhan industri nonmigas tahun 2014 dari 6,4%-6,8% menjadi di bawah 6% menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (7/5/2014) selain isu pengendali kuota batu bara oleh pemerintah daerah dan isu perombakan daftar negatif investasi (DNI).
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Kinerja Industri Turun
Kementerian Perindustrian mengoreksi target pertumbuhan industri nonmigas tahun 2014 dari sebelumnya 6,4%-6,8% menjadi di bawah 6%. Pemerintah berupaya mencoba mengantisipasi kebijakan nasional yang berdampak pada sektor industri di Tanah Air. Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan karena kebijakan larangan ekspor bahan mentah tambang (KOMPAS).
Kuota Batu Bara di Tangan Bupati
Pemerintah daerah akan jadi pengendali batu bara karena memiliki kewenangan membagi kuota produksi batu bara setiap perusahaan di daerah. Pembatasan kuota produksi itu berdasarkan kadar kalori batu bara dan berdasarkan penerapan kuota produksi batu bara per provinsi (KONTAN).
Pemerintah Rombak DNI
Untuk menggenjot investasi langsung, pemerintah merombak daftar negatif investasi (DNI). Dalam aturan baru itu, batas maksimum kepemilikan investor asing pada sejumlah sektor dinaikkan dan sebagian lagi diturunkan. Melalui harmonisasi batas kepemilikan asing ini, realisasi penanaman modal pada 2014 ditargetkan tembus Rp456,6 triliun, tumbuh 14,5% dari realisasi tahun tahun lalu yang mencapai Rp398,6 triliun (INVESTOR DAILY).