Bisnis.com, BEIJING - Aktivitas produksi industri dan investasi China pada April menunjukkan kestabilan, sejalan dengan target langkah kebijakan pemerintah China untuk mendorong pertumbuhan di saat laju perlambatan ekspor dan impor mulai mereda.
Fakta tersebut terungkap dalam survei Reuters yang dipublikasikan Selasa (6/5/2014).
Namun, tampaknya kebijakan hanya berdampak sementara karena pertumbuhan lambat negara berjuluk Tembok Raksasa ini tidak terelakkan. Pemerintah China tengah mencari cara untuk mengatasi tingginya utang dan kapasitas produksi pabrik yang berlebihan.
Menurut prediksi 18 ekonom, produksi industri China tumbuh sekitar 8,9% pada April, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ini terperosok dari pertumbuhan 8,8% pada Maret lalu.
Adapun investasi aset tetap tumbuh mendekati 17,7% pada April, meningkat sedikit dari pertumbuhan 17,6% pada 3 bulan awal 2014. Untuk investasi aset tetap, Pemerintah China hanya mempublikasikan data akumulasi.