Bisnis.com, ABUJA – Nigeria dituntut melakukan diversifikasi pada pendapatannya melalui cara lain untuk mendapatkan pemasukan lebih banyak dari berbagai industri.
Menurut Menteri Keuangan Nigeria, Ngozi Okonjo-Iweala, negaranya harus berhenti bergantung hanya pada sektor ekspor minyak.
“Kami perlu menilik sektor pajak non-minyak untuk membuka peluang memperoleh lebih banyak pendapatan bagi pemerintah,” kata Okonjo-Iweala di Abuja, Jumat (2/5/2014).
Menurut Okonjo-Iweala, Nigeria yang merupakan produsen minyak mentah terbesar di Afrika amat menggantungkan pendapatannya pada penjualan minyak, yaitu sekitar 70% dari total pemasukan.
Nilai ini, ingin ditekan perlahan menjadi 60% dan berhenti pada 30%.
Beberapa produsen minyak mentah dalam negeri Nigeria yaitu Royal Dutch Shell Plc (RDSA) dan Eni SpA (ENI).
Nigeria merupakan negara dengan penduduk sekitar 170 juta orang. Atas produksi minyaknya, Nigeria tergabung ke dalam organisasi negara pengekspor minyak dunia, OPEN.
Pemerintah Nigeria menargetkan 45 triliun dolar pemasukan dari minyak dan gas pada 2014 ini.