Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Banten Dorong PT KAI Bangun Rel ke Kawasan Industri

Guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi regional, Pemerintah Provinsi Banten akan mendorong PT Kereta Api Indonesia untuk membangun jalur rel kereta api yang terhubung dengan 19 kawasan industri di Provinsi Banten.
Pembangunan rel kereta api. PT KAI diminta bangun rel ke KI di Banten/Bisnis
Pembangunan rel kereta api. PT KAI diminta bangun rel ke KI di Banten/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi regional, Pemerintah Provinsi Banten akan mendorong PT Kereta Api Indonesia untuk membangun jalur rel kereta api yang terhubung dengan 19 kawasan industri di Provinsi Banten.

Menurut Mahdani, Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, pembangunan jalur ganda kereta api dari Jakarta pada 2014 ditargetkan mencapai Rangkasbitung dan pada 2017 mencapai Merak, ke depan akan didorong mencapai kawasan industri.

“Kita berharap pembangunan ini berlanjut masuk ke kawasan industri Banten. Dengan besarnya biaya logistik menggunakan alat angkut mobil, maka dengan menggunakan kereta diharapkan menjadi lebih murah,” katanya, Jumat (2/5/2014).

Kawasan industri yang dimaksud terbentang dari Tangerang Selatan hingga ke Cilegon, termasuk kawasan industri baru di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, yang sedang dalam tahap pembangunan salah satunya adalah pabrik Semen Merah Putih dengan kapasitas produksi klinker 10.000 ton per hari atau setara dengan 4 juta ton semen per tahun.

Mahdani mengklaim pembangunan bertahap jalur gandarute Jakarta-Merak yang saat ini sudah mencapai Maja, Kabupaten Lebak dan akan diteruskan hingga Rangkasbitung merupakan inisiatif Pemprof Banten yang tertuang dalam RPJMD Provinsi.

Padahal, PT KAI dalam situs resminya menyatakan pembangunan jalur ganda Jakarta-Rangkasbitung yang secara keseluruhan menelan biaya Rp1 triliun merupakan program pemerintah pusat dalam meningkatkan kapasitas pelayanan angkutan massal dan perbaikan fasilitas pelayanan kereta api.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper