Bisnis.com, SAMARINDA – BPS Kaltim mencatat Provinsi Kaltim pada April 2014 mengalami inflasi 0,32%, terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,35 pada Maret 2014 menjadi 113,72.
Inflasi Kaltim diakibatkan antara lain kenaikan harga kelompok bahan makanan, kesehatan, transportasi dan komunikasi.
“Hanya kelompok sandang yang alami deflasi 0,35%. Sedangkan, kelompok bahan makanan alami Inflasi 0,83%, kelompok kesehatan 0,86%, kelompok perumahan 0,21%, kelompok makanan jadi 0,11% dan kelompok transport dan komunikasi 0,30% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06%,” ujar Kepala BPS Kaltim, Aden Gultom, Sabtu (5/5/2014).
Kelompok-kelompok komoditi memberikan andil terhadap inflasi Kaltim yakni bahan makanan sebesar 0,18%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02%.
Kemudian, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06%, sandang 0,02%, kesehatan 0,04%, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,004% dan transport dan komunikasi 0,05%.
Sampai pada April 2014, inflasi Kaltim tahun kalender sebesar 1,58% dan inflasi year on year mencapai 8,29%. Jika dirinci menurut kota, pada April 2014, Kota Samarinda mengalami inflasi 0,01%, Kota Balikpapan 0,79% dan Kota Tarakan 0,19%.
Adapun inflasi tahun kalender per April lalu yakni Samarinda 1,23%, Balikpapan 1,83% dan Kota Tarakan 2,22%. Sedangkan, inflasi year on year Kota Samarinda mencapai 8,40%, Kota Balikpapan 7,74% dan Kota Tarakan 9,50%.