Bisnis.com, RIO DEIRO – Tahun 2014 merupakan tahunnya para pecinta sepakbola seluruh dunia. Pasalnya, pada tahun ini pergelaran 4 tahunan piala dunia digelar, dan Brasil menjadi negara yang ‘beruntung’ karena didaulat sebagai negara penyelenggara.
Namun, wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Brasil untuk menyaksikan langsung piala dunia tampaknya harus merogoh kantong lebih dalam.
Menjelang pembukaan piala dunia, Brasil diperkirakan akan mengejutkan para pengunjung dengan lonjakan harganya. Bahkan, harga dinilai cukup tinggi meski menggunakan standar Eropa dan AS.
Harga hotel diestimasikan mencapai US$1.000 per malamnya. Di Sao Paulo, kota pusat bisnis yang dikelilingi oleh perkebunan kopi, harga meningkat 2 kali lipat. Sao Paulo merupakan kota termahal di Amerika dan kota termahal ke-19 di dunia.
Kondisi ini juga dipicu oleh ketidakseimbangan pada kebijakan ekonomi pemerintah yang menahan pertumbuhan Brazil beberapa tahun terakhir.
Harga tinggi bukanlah hal baru di Brasil. Negara ini memiliki kisah panjang dalam ketidakstabilan ekonomi dan inflasi berkepanjangan.
Beberapa alasan tingginya harga di Brasil adalah biaya mahal yang dikeluarkan pengusaha jika ingin berbisnis di Brasil, tarif pajak yang membingungkan, tarif impor, infrastruktur buruk, dan birokrasi yang membuat Brasil merupakan negara yang sulit untuk dikelola.
Menjelang World Cup, permasalahan-permasalahan ini muncul sebagai akumulasi. Wisatawan harus bersiap dengan harga hotel di Brazil untuk malam final tanggal 13 Juli mencapai 371 dollar, menurut situs Trivago, yang membandingkan harga-harga penginapan di Brasil. Sebuah kamar di hotel bintang dua di Copacabana harganya mencapai 909 dollar per malam.
Di Sao Paulo, harga hotel berkisar di angka US$282 per malam. Harga tiap wilayah bisa berbeda, tergantung jarak ke lokasi pertadingan dan fasilitas yang disediakan.