Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdakwa Operator Alat Berat di Riau Diganjar 16 Tahun Penjara

Muhammad Ridwan selaku terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Chodirin (30), operator alat berat yang bekerja di areal pelepasan kawasan PT Riau Pulp and Paper (RAPP) pada Juli 2011, divonis 16 tahun kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bengkalis, Riau.

Bisnis.com, PEKANBARU-- Muhammad Ridwan selaku terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Chodirin (30), operator alat berat yang bekerja di areal pelepasan kawasan PT Riau Pulp and Paper (RAPP) pada Juli 2011, divonis 16 tahun kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bengkalis, Riau.

"Vonis tersebut tanpa ada potongan masa tahanan selama jalannya sidang," kata Hakim Sarah Louis Simanjuntak seperti dikutip Antara (30/4).

Vonis Majelis Hakim tersebut sama dengan tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum JPU setelah penetapan kesalahan diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi di persidangan sebelumnya.

Sidang pembacaan putusan dipimpin Sarah Louis Simanjuntak didampingi dua hakim anggota Jonson Parancis dan Edwin Andrian.

Ketika itu, terdakwa M Ridwan tampat didampingi Penasehat Hukum, Dahlian, sementara dari JPU dipimpin oleh Nugroho Wisnu.

Dalam sidang tersebut, majelis hakim menyataka terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan turut serta bersama-sama melancarkan aksi membakar dan membunuh operator excavator ayas nama Chodirin.

"Terdakwa tidak pernah melarang atau mencegah anggotanya ketika berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan akhirnya menghilangkan nyawa orang lain," kata majelis hakim.

Terdakwa dinyatakan terbukti telah melanggar Pasal 340 junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana tentang Pembunuhan Berencana.

Ridwan melalui kuasa hukumnya kepada pers menyatakan akan melakukan banding meski di dalam sidang terdakwa menyatakan masih akan pikir-pikir atas putusan tersebut.

Pembunuhan terhadap Chodirin terjadi pada Rabu 13 Juli 2011 di Areal PT RAPP, Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Rencana tersebut menurut kepolisian dilakukan oleh Ridwan dan teman-teman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper