Bisnis.com, BEKASI— Perayaan hari buruh menjadi hari libur nasional sudah menjadi kerugian bagi pelaku usaha. Aktivitas peringatan hari buruh lebih baik dipusatkan pada tanggal 1 Mei.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Bekasi lewa ketuanya, Purnomo Nurmaidi mengatakan, para pengusaha akan sangat merugi jika buruh menggunakan hari kerja untuk memperingati hari buruh dengan berbagai aksinya.
“Tahun ini may day sudah ditetapkan menjadi libur nasional, harusnya dimanfaatkan pada hari itu” ungkapnya pada Bisnis.
Dia mengatakan jika agenda hari buruh dirayakan pada hari kerja, perusahaan akan mengalami kerugian ganda.
“Produksi harus turun karena menjadi libur nasional, kalau tanggal 2 juga harus bolos dan kita harus membayar kan double ruginya kan?” tambahnya.
Purnomo menilai saat ini pemerintah sudah mengakomodasi keinginan pekerja untuk menjadikan may day sebagai hari buruh. “Sekarang sudah diwujudkan harusnya sudah lebih baik.”
Sementara itu, Mansyur Ahmad selaku wakil ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi mengatakan tahun 2014 menjadi sejarah karena pemerintah memutuskan may day menjadi libur nasional. “Karena itu kita melakukan aktivitas yang lebih berbau sosial dan bermanfaat untuk sekitar.”
Mansyur mengerti jika aktivitas masif buruh seperti long march dan orasi diadakan pada hari kerja akan merugikan perusahaan. Untuk itu SPSI mengimbau para pekerja mengerti momentum hari buruh sebagai bagian perjuangan.
SPSI bekasi sebagai salah satu wilayah yang jumlah anggotanya melebihi 200.000 pekerja untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pihak perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
