Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: AS Desak Rusia Bantu Pembebasan 13 Pengamat Internasional

Amerika Serikat mendesak Rusia untuk segera mengakhiri gerakan separatisme di Ukraina dengan melepaskan pengamat militer internasional yang disandera pemberontak pro-Rusia.
Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters
Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mendesak Rusia untuk segera mengakhiri gerakan separatisme di Ukraina dengan melepaskan pengamat militer internasional yang disandera pemberontak pro-Rusia.

Menurut website pemerintah Ukraina, pemberontak di Slovyansk menculik 13 orang pengamat internasional yang tergabung dalam Organization for Security and Cooperation Eropa. Sandera tersebut terdiri dari 4 warga negara Jerman, sisanya berasal dari Ceko, Denmark, Polandia, dan Swedia.

AS bersama negara maju lainnya merespons secara agresif terhadap aksi separatis yang diduga didalangi oleh Rusia tersebut. Bahkan, kelompok G7 telah menyiapkan sanksi tambahan yang diharapkan dapat memberikan efek jera bagi Rusia.

"Aksi provokasi Rusia dengan menempatkan tentara militernya di perbatasan Ukraina dan dukungannya terhadap separatisme di Ukraina telah mengancam stabilitas, keamanan, dan persatuan Ukraina," kata Menlu AS John Kerry di Washington, Sabtu (26/4/2014).

Rencananya, sanksi tambahan bagi Rusia tersebut akan menyasar individu yang memiliki pengaruh erat terhadap ekonomi Rusia, misalnya sektor perbankan dan energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper