Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Tujuan Ekspor Produk Asal Jawa Tengah Hanya Sedikit

Jawa Tengah harus melakukan diversifikasi pasar ekspor agar tidak terlalu tergantung pada pasar Amerika Serikat, China, dan Jepang yang mencapai hampir 50% dari total ekspor.
Peti kemas/Bisnis.com
Peti kemas/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Jawa Tengah harus melakukan diversifikasi pasar ekspor agar tidak terlalu tergantung pada pasar Amerika Serikat, China, dan Jepang yang mencapai hampir 50% dari total ekspor.

Hary Pudjianto, Ekonom Universitas Jenderal Soedirman, menuturkan ekspor Jateng akan tetap tumbuh positif. Pada Januari-Februari 2014, total ekspor mencapai US$905,37 juta.

Namun, sebanyak 43,34% ekspor ditujukan ke AS senilai US$213,36 juta, China US$90,94 juta, dan Jepang US$88,09 juta.

"Tujuan ekspor Jateng hanya ke sedikit negara. Ini bukan masalah, tapi akan menciptakan ketergantungan terhadap pasar AS, China, dan Jepang," ujarnya dalam seminar Kebijakan Fiskal 2014 dan Perkembangan Ekonomi Terkini, Kamis (24/4).

Akibat ketergantungan terhadap pasar AS, China, dan Jepang, lanjutnya, eksportir Jateng tidak memiliki elastisitas atau nilai tawar yang tinggi terkait harga produk.

Untuk menghindari hal tersebut, Hary menyarankan agar Jateng mengupayakan diversifikasi pasar ekspor, a.l. ke negara-negara Asia Tenggara seiring implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015.

Hary juga menyoroti tingginya produk tekstil sebagai komoditas utama ekspor Jateng. Pada Februari 2014, misalnya, ekspor produk tekstil Jateng mencapai US$178,39 juta atau 40,46% dari total ekspor.

"Harus hati-hati memacu pertumbuhan ekspor tekstil, karena bahan bakunya kan banyak yang impor. Tingginya impor bahan baku bisa menggerus devisa," kata Hary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper