Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASCA PILEG 2014: Presiden SBY Bantah Sudah Berkemas Tinggalkan Istana

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah pemberitaan yang menyatakan dirinya sudah mulai berkemas meninggalkan Istana Kepresidenan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah pemberitaan yang menyatakan dirinya sudah mulai berkemas meninggalkan Istana Kepresidenan.

SBY mengatakan dirinya dan seluruh unsur pemerintahan akan tetap fokus bekerja hingga masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir pada 20 Oktober 2014.

 

Untuk membuktikan hal tersebut, SBY meminta agar media diberikan akses untuk meliput seluruh kegiatan rapat anggota kabinet di Istana Kepresidenan.

 

“Saya pesan pada staf agar rapat terbatas bersifat terbuka, meski selama ini kadang-kadang tidak terbuka karena saya mendengar pemberitaan di media seolah-olah tidak ada pemerintahan. Presiden sudah berkemas-kemas,” katanya ketika membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kamis (24/4/2014).

Berdasarkan pengamatan Bisnis.com, kepadatan jadwal kepresidenan yang terbuka untuk diliput media memang berkurang drastis pasca pemilu legislatif selesai. Sebelum pileg, jadwal kunjungan kerja Presiden sangat padat ke berbagai daerah di Indonesia.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha sebelumnya juga pernah membantah berita di beberapa media yang menyatakan SBY telah berkemas-kemas untuk meninggalkan Istana Kepresidenan.

Beberapa media menggambarkan aktivitas beberapa mobil box yang memasuki kompleks Istana Kepresidenan sebagai tanda SBY mulai memindahkan barang pribadinya dari Istana Negara.

Julian mengakui kegiatan kabinet di Istana Kepresidenan memang berkurang pasca pemilu legislatif. Namun, penurunan frekuensi kegiatan itu lebih disebabkan oleh aktivitas politik para anggota kabinet.

“Presiden, memberikan ruang pada mereka, khususnya pada para menteri yang berasal dari parpol koalisi pemerintah untuk juga bisa beraktivitas dalam kegiatan politik,” katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper