Bisnis.com, KIEV - Pemerintah Ukraina secara resmi mengakhiri gencatan senjata saat Paskah dan meluncurkan kembali fase aktif dari sebuah operasi anti teroris guna menyingkirkan gerakan separatis bersenjata pro-Rusia di daerah timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Pertama Perdana Menteri Vitaly Yarema pada Rabu (23/4/2014).
Yarema yang juga berperan dalam keamanan mengutarakan kepada wartawan di sela-sela rapat kabinet mingguan bahwa tindakan baru belum dilakukan.
Namun, dia menyatakan, "Ke depannya, tindakan yang sesuai akan diambil dan Anda akan melihat dampaknya," katanya seperti dikutip Reuters, Rabu (23/4/2014).
Berbicara sehari setelah kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (22/4/2014), Yarema menambahkan pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat.
"Mereka tidak akan meninggalkan kita sendiri dengan seorang agresor. Kami berharap pada penyerangan Rusia, bantuan ini akan bisa lebih substantif."