Bisnis.com, MANHATTAN—General Motors Co. minta pengadilan menegaskan perlindungan dari berbagai klaim kompensasi yang diajukan konsumen terkait kecacatan sistem pengapian kendaraan yang mereka produksi.
Bloomberg melaporkan Selasa (22/4/2014), General Motors (GM) memohon perlindungan dari permintaan ganti rugi atas adanya kerugian ekonomis akibat kecacatan mobil sebelum perusahaan berstatus pailit pada 2009.
Saat ini, terdapat sekitar 50 gugatan dari para pemilik kendaraan kepada perusahaan.
Kerugian materil ini termasuk berkurangnya nilai kendaraan dan hilangnya kesempatan memakai kendaraan ketika diperbaiki.
GM mengatakan mereka tidak meminta penetapan pengadilan untuk klaim yang terkait dengan kecelakaan yang menyebabkan cedera, hilang nyawa atau kerusakan properti maupun kewajiban mereka memperbaiki cacat di kendaraan terkait.
Hal itu disampaikan dalam berkas pengadilan yang diserahkan perusahaan ke Pengadilan Kepailitan AS di Mahattan, New York, Senin (21/4/2014).
Sebelum GM keluar dari status pailit pada 2009, Hakim Robert Gerber membebaskan mereka dari kewajiban pendahulunya.
Kewajiban tersebut di antaranya tanggung jawab garansi dan tanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi setelah restrukturisasi perusahaan.
Menurut GM, penetapan itu mesti ditegakkan untuk menghindari adanya gugatan atas adanya pengurangan nilai mobil-mobil lama yang mereka produksi.
“Manajemen GM yang baru tidak dapat dimintai tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan manajemen lama,” demikian disampaikan GM dalam berkasnya.
GM tengah menjadi sorotan masyarakat AS lantaran melakukan recall besar-besaran setelah adanya berbagai kecelakaan terkait masalah sistem pengapian mobil.