Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU PRESIDEN 2014: Asing Dituding Ikut Bermain Dalam Konflik PPP

Kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan ditengarai akibat adanya campur tangan pihak asing.
PPP, Partai Persatuan Pembangunan
PPP, Partai Persatuan Pembangunan

Bisnis.com, JAKARTA - Kisruh di tubuh Partai Persatuan Pembangunan ditengarai akibat adanya campur tangan pihak asing.

"Analisa saya, asing juga bermain dalam perpecahan di kubu PPP," kata Pangi Syarwi Chaniago, pakar politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Dia menilai perpecahan itu diperlukan untuk mengacaukan dukungan simpatisan PPP terhadap bakal calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto.

Dukungan rakyat kepada Prabowo yang semakin menguat, membuat resah pihak-pihak lawan.

"Prabowo tetap akan menemui kendala dalam dukungannya dari berbagai pihak seperti kelompok asing, koruptor, dan konglomerat hitam. Hal itu karena ketegasan dan kewibawaannya dalam membangun kapabilitas untuk memberdayakan ekonomi bangsa," katanya.

Prabowo dalam sejumlah survei menempati posisi teratas. Meski demikian, Prabowo tetap akan menemui kendala dalam dukungan dari berbagai pihak.

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyatakan dukungan terhadap Prabowo dipecah-belah.

"PPP saat ini tak boleh lagi mempertahankan konflik di internal mereka sendiri," ujarnya.

PPP dan juga partai berbasis Islam tak boleh lagi mempertahankan konflik internal mereka sendiri.

"Partai Islam jangan terjebak teori kesadaran palsu, bahwa ia tak sadar sedang diadu domba. Sebaiknya rakyat Indonesia waspada jangan sampai asing memecah-belah bangsa kita. Rakyat harus bersatu untuk melawan konglomerat hitam dan koruptor," tegasnya. (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper