Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Terus Membaik, Simak Rincian Datanya

Klaim pengangguran menyusut pada pekan lalu, menembus level terendah selama hampir 7 tahun terakhir
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, WASHINGTON— Klaim pengangguran menyusut pada pekan lalu, menembus level terendah selama hampir 7 tahun terakhir.

Tidak hanya itu, kepercayaan konsumen juga mengalami peningkatan sehingga mempertegas indikasi pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat melaporkan jumlah klaim pengangguran naik tipis yaitu 2.000 menjadi 304.000 dari 302.000 pekan sebelumnya. Survei Bloomberg sendiri memperkirakan angka klaim pengangguran pada pekan lalu naik menjadi 315.000.

Indeks Kepercayaan Konsumen Bloomberg juga tumbuh dari level terendah selama 9 minggu. Peningkatan kepercayaan konsumen tersebut bisa mencerminkan optimisme masyarakat negeri Paman Sam ini terhadap ekonomi, keuangan, dan iklim daya beli.

Laporan pemerintah juga menunjukkan penurunan angka pemecatan, mulai pulih dari periode resesi yang ditandai dengan maraknya pemotongan hubungan kerja. Belum lagi, kenaikan penjualan dan pemulihan sektor manufaktur memacu penguatan ekonomi Amerika Serikat, setelah digempur oleh cuaca ekstrim.

“Kondisi pasar tenaga kerja mulai membaik. Anda akan melihat perbaikannya [pasar tenaga kerja] lebih lanjut pada tahun ini,” kata Brian Jones, ekonom senior Societe Generale di New York, Kamis (17/4/2014).

Laporan lainnya, the Fed Philadelphia menyebutkan indeks aktivitas bisnis meningkat menjadi 16,6 pada April tahun ini dari 9,0 pada bulan sebelumnya. Indeks awal tersebut merupakan angka tertinggi sejak 7 bulan, melampaui estimasi ekonom yaitu naik menjadi 10,0.

Indeks yang mencatatkan angka di bawah 10 menandakan ekspansi manufaktur di wilayah yang terdiri dari bagian timur Pennsylvania, New Jersey bagian selatan, dan Delaware. Penaikan tesrebut disebabkan oleh bertambahnya pesanan baru dan pengiriman.

Sebelumnya, musim dingin yang ekstrim diiringi dengan lemahnya ekspor dan akumulasi saham  diperkirakan mampu memangkas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) menjadi 1,5% pada kuartal I/2014. Padahal, laju pertumbuhan PDB pada kuartal IV/2014 mencapai 2,6%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper