Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung berencana membangun danau baru seluas 10 hektare dengan investasi sebesar Rp10 miliar guna mencegah terjadinya banjir di kawasan tersebut.
Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan dengan besaran anggaran Rp10 miliar yang diambil dari APBD tersebut, pemda akan membuat danau seluas kurang lebih 10 hektare.
"Dengan danau ini air yang turun dari Ciwidey bisa tertahan dan tidak masuk permukiman warga. Lokasi pastinya tidak bisa disebutkan sekarang, karena nantinya bisa memicu munculnya para spekulan tanah. Yang jelas, Rp10 miliar cukup untuk 10 hektare lahan untuk danau di daerah atas," kata Dadang M Naser, Minggu, (13/4/2014).
Dia meyakini dengan danau tersebut, air yang akan mengalir ke sungai bisa tertampung karena apabila langsung mengalir ke sungai, kerap mengakibatkan banjir ke pemukiman di daerah bawah, seperti halnya di Soreang, Kutawaringin, dan beberapa daerah lainnya.
Banjir bandang kerap melanda pemukiman warga yang berada di daerah Kampung Ciseah Desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin. Selain di Kutawaringin, ancaman banjir juga selalu menghantui warga yang tinggal di perumahan Cincin Permata Indah (CPI) Kecamatan Katapang.
Sementara itu, Komisi C DPRD Kab Bandung berharap rencana pembangunan danau di Soreang yang menelan anggaran sebesar Rp10 miliar tidak menimbulkan masalah baru.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Aef Saefuloh mengatakan pada dasarnya pihaknya menyambut baik rencana pembangunan waduk tersebut, tetapi tetap harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Apa yang terjadi dengan danau Cilembang di daerah Balekambang Kecamatan Majalaya, seluas kurang lebih 5 hektar. Awalnya danau untuk memarkir air dari Citarum malah berpotensi menyebabkan banjir untuk warga sekitar danau," ujarnya.
Dia mengungkapkan sebenarnya, legislatif menyetujui anggaran Rp10 miliar bukan untuk digunakan satu danau, tetapi sembilan danau yang harus dibangun di sejumlah kecamatan.
