Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Eropa: Upah Pekerja Inggris Melesat Ke Level Tertinggi

Upah pekerja Inggris terakselerasi ke laju tercepat selama lebih dari 7 tahun menyusul sejumlah korporasi yang melaporkan penaikan keuntungan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, LONDON -- Upah pekerja Inggris terakselerasi ke laju tercepat selama lebih dari 7 tahun menyusul sejumlah korporasi yang melaporkan penaikan keuntungan.

KPMG LLP and the Recruitment and Employment Confederation (REC) mengungkapkan Indeks pertumbuhan gaji untuk karyawan tetap meningkat menjadi 62,2 pada Maret 2014, menembus rekor tertinggi sejak Juli 2007. Pertumbuhan upah pekerja pada Februari tahun lalu mencapai 61,7.

Pada kesempatan yang berbeda, Kamar Dagang Inggris juga melaporkan penjualan produk manufaktur dan industri jasa menguat pada kuartal I/2014 sehingga mempengaruhi kenaikan jumlah gaji karyawan.

Penguatan pada pertumbuhan gaji sekaligus meredanya tekanan inflasi akan mendukung kenaikan belanja konsumen, motor penggerak ekonomi utama di Inggris.

Pemerintah dan Bank of England (BoE) mengharapkan kenaikan ekspor dan investasi seiring dengan pulihnya ekonomi dunia.

Bahkan, beberapa ekonom memperkirakan produksi industri bakal tumbuh 0,3% pada Februari tahun ini.

“Pertumbuhan mulai menguat dalam jangka pendek, tetapi tetap saja tantangan masih menghadang kemajuan ini dan laju pemulihan masih rentan,” kata David Kern, Ketua Ekonom BCC di London, Selasa (8/4/2014).

Kern menambahkan ekonomi Inggris masih mengandalkan konsumsi domestik yang ditopang oleh kebangkitan pasar properti dan turunnya rasio tabungan.

KPMG dan REC menjelaskan indeks penempatan pekerja tetap anjlok menjadi 62,6 pada Maret tahun ini dari 65,2 sedangkan indeks pekerja kontrak juga menurun.

Survei lainnya, BCC melaporkan indeks penjualan ekspor manufaktur menguat 5 poin menjadi 40 pada kuartal I/2014 dan pesanan ekspor juga naik 5 poin menjadi 35.

Tidak hanya itu, penjualan domestik juga melonjak.

Laporan itu memperkirakan perekrutan pekerja manufaktur selama 3 bulan mendatang mengalami peningkatan menjadi 40 dari 30. 

Pelaku industri jasa juga memprediksi adanya kenaikan penjualan dan pesanan dari luar negeri pada kuartal awal tahun ini sedangkan penjualan domestik justru turun menjadi 35 dari 38.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper