Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Uang di Jepang Akan Naik 50%

Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) diperkirakan akan meningkatkan peredaran uang lebih dari 50% pada akhir 2015, langkah yang menyerupai Federal Reserve AS, di tengah perkiraan untuk menambah stimulus.
Pada pekan lalu, BoJ mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian utang pemerintah sekitar 7 triliun yen per bulan untuk mencapai target inflasi sebesar 2%. /Antara
Pada pekan lalu, BoJ mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian utang pemerintah sekitar 7 triliun yen per bulan untuk mencapai target inflasi sebesar 2%. /Antara

Bisnis.com, TOKYO—Bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) diperkirakan akan meningkatkan peredaran uang lebih dari 50% pada akhir 2015, langkah yang menyerupai Federal Reserve AS, di tengah perkiraan untuk menambah stimulus.

Basis moneter pada akhir tahun depan menurut survei Bloomberg, diperkirakan akan meningkat menjadi 340 triliun yen atau setara dengan US$3,27 triliun. Angka ini akan mendekati jumlah basis moneter yang dilakukan oleh AS pada Maret 2013, senilai US$3,91 triliun.

“BoJ akan melanjutkan quantitative easing dan benar-benar meningkatkan laju perluasan basis moneter. Setiap bagian dari paket ini akan meningkat secara proporsional,” kata Marcel Thieliant, Ekonom Capital Economics Ltd., yang berbasis di Singapura, pada Minggu (6/4/2014).

Sebelumnya, Gubernur bank sentral Australia Glenn Stevens mengatakan BoJ dapat segera melewati jumlah uang yang di keluarkan the Fed jika menambah jumlah quantitative easing. Tekanan bagi Haruhiko Kuroda Gubernur BoJ datang ketika pajak penjualan naik untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.

Sebanyak 40% ekonom yang disurvei secara terpisah mengatakan para pembuat kebijakan yang mulai melakukan pertemuan dalam 2 hari ini akan menambah kebijakan pelonggaran pada Juli.

Di lain pihak, Capital Economics memperkirakan basis moneter Jepang akan diperluas menjadi 370 triliun yen atau setara dengan US$3,56 triliun pada akhir tahun depan. Saat ini BoJ sedang melakukan operasi pasar uang untuk meningkatkan keseimbangan laju tahunan senilai 60 triliun-70 triliun yen.

Pada pekan lalu, BoJ mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian utang pemerintah sekitar 7 triliun yen per bulan untuk mencapai target inflasi sebesar 2%, setelah suku bunga acuan yang mendekati nol telah gagal mengakhiri 15 tahun masa deflasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper