Bisnis.com, PEKANBARU— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim titik api di Provinsi Riau menurun menjadi hanya 121 titik dari 777 titik setelah dilakukan operasi secara intensif.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 52 hotspot berhasil dipadamkan oleh satgas.
Hotspot terpantau di beberapa wilayah Riau dan terkonsentrasi di bagian Utara dan Timur, seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu.
"Pemadaman darat dilakukan oleh personil dari TNI, Polri, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran, dan satuan lain, bahkan dari beberapa perusahaan perkebunan. Lebih dari 2.000 personel saling bekerjasama untuk memadamkan api dan asap tersebut," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Sabtu (29/3/2014).
Dia menambahkan operasi hujan buatan berhasil menurunkan hujan di Pekanbaru, Bangkinang, Koto Kampar (Kampar), Pasir Pangarayan (Rohil), Sedinginan (Rohul), Dumai, dan Tembilahan (Inhil).
Adapun, pemantauan kualitas udara dengan menggunakan indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan angka di Kandis 500 psi dan Bangko 492 psi. Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara dalam kategori berbahaya.
Personil TNI dan Manggala Agni terus bergerak untuk memadamkan asap di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil agar asap tidak mengarah ke Pekanbaru dan mengganggu operasional bandara. Satgas udara tetap terus mengoptimalkan hujan buatan dan water bombing.