Bisnis.com, SAMARINDA - PT Persada Investama akan terikat kontrak bersama Pemerintah Provinsi Kaltim mengelola Bandara Samarinda Baru (BSB) selama 50 tahun.
Investor ini membiayai pembangunan sisi udara BSB sebesar Rp 1,4 triliun dengan menggandeng Hutama Karya selaku kontraktor yang mengerjakannya selama satu tahun.
"Kontraknya 50 tahun. Jadi ada pembagian-pembagiannya [pemerintah dan investor] dan hitungannya ada. Selama 12 bulan sisi udara BSB akan dikerjakan Hutama Karya dan diharapkan selesai pada waktunya," ujar Presiden Direktur PT Persada Investama Paul Tanudibroto, Senin (24/3/2014) di sela acara peletakan batu pertama BSB bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Menurutnya, PT Persada Investama optimistis investasi membiayai BSB akan menguntungkan dengan akan banyaknya penerbangan. Apalagi, kota Samarinda sebagai ibukota provinsi akan semakin banyak airlines yang melirik untuk membuka rute kota Samarinda ke Kabupaten Kota lainnya.
"Banyak penerbangan yang mau ke Samarinda. Tahap awal dipindahkan dulu penerbangan di Bandara Temindung ke BSB saat selesai runway 1500 meter. Lalu tahap kedua 2500 meter," katanya.
Hutama Karya selaku kontraktor membangun sisi udara BSB dipilih PT Persada Investama karena berpengalaman membangun bandara internasional seperti bandara di Lombok, Kuala Namu dan bandara Sepinggan Balikpapan.
"Pembangunan BSB ini sebagai wujud kebutuhan memenuhi infrastruktur Kaltim. Karena, Samarinda sebagai ibukota provinsi hanya memiliki bandara Temindung kondisinya kurang layak berada di tengah kota dan runway nya sangat terbatas 1000 meter," katanya.