Bisnis.com, NEW DELHI - Konsul Jenderal Malaysia di India Mohamed Hatimi Abas membantah mentah-mentah bahwa pemerintahnya telah menyembunyikan semua fakta tentang pesawat Malaysia Airline yang hilang.
Menurur dia, ada banyak kemungkinan yang terjadi dengan nasib pesawat MH370 yang hilang sejak Sabtu itu. “Ini adalah persepsi yang salah tentang pemerintah kita. Saya ingin memberitahu Anda bahwa kita tidak pernah mencoba untuk menyembunyikan apa pun dari rakyat," kata Abas di ibu kota negara bagian Gujarat.
Dia mengatakan pemerintah Malaysia melakukan segala kemungkinan untuk mencari pesawat tersebut. "Sama seperti India, beberapa warga negara Malaysia juga ada di dalam pesawat. Pemerintah saya serius tentang situasi ini. Dengan demikian, kami telah meminta bantuan lebih dari 20 negara untuk menemukan pesawat yang hilang itu," kata Abas.
Lima orang India dan seorang Kanada berasal dari India berada di antara 239 penumpang pesawat MH370, ketika menghilang di Laut China Selatan, satu jam setelah lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret. Tujuh di antara penumpang adalah warga negara Indonesia.
Pencarian untuk pesawat jet yang hilang itu telah memasuki hari ke-15 pada Sabtu setelah Malaysia mengungkapkan bahwa kata-kata terakhir terdengar dari kokpit berasal dari co-pilot, Fariq Abdul Hamid, tetapi tidak bisa mengatakan apakah ia menandai sebelum atau setelah sistem komunikasi dinonaktifkan.
Sebanyak 26 negara telah terlibat dalam operasi pencarian pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut. (Antara/IRNA-0ANA)