Bisnis.com, PEKANBARU— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga saat ini sudah sebanyak 60 ton NaCl yang ditaburkan ke awan untuk menciptakan hujan di wilayah Provinsi Riau setiap hari.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penaburan garam tersebut dilakukan melalui 27 kali penerbangan. Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi api dan asap masih dilakukan dengan mengerahkan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212.
"Satgas operasi terpadu masih bekerja mengatasi api dan asap. Setiap hari tim satgas terbang menaburkan bahan semai NaCl di wilayah Riau," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Jumat (21/3/2014).
Hasil pantauan menggunakan satelit NOAA18 pada hari ini pukul 10.00 WIB hanya terdeteksi lima titik api yakni di Rokan Hilir, Kuansing, dan Indragiri Hulu. Adapun, pantauan hotspot dengan satelit MODIS menunjukkan delapan titik yakni di Bengkalis, Pelalawan, dan Rokan Hilir.
Dia menuturkan sebagian besar titik panas berada di bagian bawah dari permukaan gambut dengan kedalaman gambut sekitar 5-10 meter.
Satgas udara telah melakukan water bombing dengan 8 heli sebanyak 1.931 kali. Satgas darat melakukan patroli, intel, pemadam dan penerangan masyarakat. Hingga saat ini sebanyak 173 titik api (19.868 hektare) telah padam.